Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud memberikan penghargaan kepada para wisudawan pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-90 di Gedung Anwar Musaddad, Kampus 1 UIN SGD Bandung, Sabtu (25/2/2022). (Foto: Anis Marselina/Suaka).
SUAKAONLINE.COM – UIN SGD Bandung kembali menggelar Wisuda ke-90 dengan tema ‘Towards a golden civilization through intellectual purity and behavioral virtue’, di Gedung Anwar Musaddad, pada Sabtu, (25/2/2023). Sebanyak 1000 wisudawan dari program sarjana, magister, dan doktor secara resmi dilantik oleh Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud.
Pada wisuda kali ini, Mahmud memberikan anugerah Adhi Djati Utama kepada tiga mahasiswa dari program sarjana, magister, dan doktor. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari lulusan program sarjana, diraih oleh Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (Syarkum), Nizar Akbar, dengan nilai IPK sebesar 3,94.
Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) tersebut, menyelesaikan sidang munaqosah pada Juni tahun lalu, ia berhasil menyelesaikan program sarjana selama 3 tahun 10 bulan. Meskipun begitu, Nizar akhirnya merasakan wisuda setelah Bulan Desember lalu tidak mendapatkan kuota. “Kemudian pas tadi dapat Adhi Djati Utama kayak kaget, soalnya baru dikasih tau sekarang, pas pagi tadi,” sambungnya saat diwawancarai Suaka, Sabtu (25/2/2023).
Di balik pencapaian IPK tertinggi, ia menyampaikan kalau seluruh tugas kuliah penting dipelajari, baik di kelas dan di luar kelas. Menurutnya, porsi waktu yang dimiliki mahasiswa berbeda, namun tetap usahakan membaca dua lembar buku sehari. Lalu, komunikasi dengan dosen juga membantu mempertahankan IPK. Nizar juga berharap semua lulusan bisa meraih apa yang ditujunya.
“Semoga wisudawan di angkatan ke-90 ini bisa mendapatkan goals–nya (tujuan -red) masing-masing, mau itu yang lanjut kuliah, kerja, bisnis atau apa pun itu. Semoga dengan kita selesai di sarjana ini, bisa menjadi tolak ukuran dari goals yang udah kita buat. Goals kita itu enggak perlu sama, yang penting kita sendiri paham dan tau kita ini maunya apa dan jadi apa,” tuturnya.
Di sisi lain, Mahmud dalam sambutannya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang membantu merampungkan acara wisuda ke-90, serta mengingatkan kepada para wisudawan untuk terus survive di luar setelah wisuda mereka. “Karena faktanya di lapangan ada banyak hal tantangan yang kadang-kadang di luar dugaan kita, karena itu saya titip kepada saudara belajar harus terus saudara lakukan,” ucapnya.
Selain itu, ia juga membahas persoalan moderasi beragama sebagai problem of ultimate consent, agar tetap menjadi perhatian para wisudawan membangun hal tersebut. “Karena itu, kita bagian dari Kementerian Agama, maka lulusan dari UIN SGD BDG punya tugas untuk membangun moderasi beragama di kalangan umat Islam dan tentu juga di kalangan umat lain oleh kader-kader dari perguruan tinggi yang bersangkutan,” jelasnya.
Wisuda ini dihadiri oleh para jajaran rektorat, senat, sejumlah civitas akademika, para wisudawan serta orang tua wali yang datang mendampingi. Dari 1000 wisudawan, sebanyak 959 orang dari program sarjana, 32 orang program magister dan 9 orang program doktor.
Reporter: Mega Lestari dan Anis Marselina/Suaka
Redaktur: Mohamad Akmal Albari/Suaka