SUAKAONLINE.COM – Menginjak usia ke 34 tahun, Teater Awal Bandung dihadiahi sebuah karya dari salah satu alumninya, Ilyas Nurmansyah. Karya yang berjudul “7 Traces Of Sriwedari” ini akan ditayangkan pada tangal 21 Desember mendatang dalam acara Aesthetic Biennale Perform Pavilion Bangkok di Bangkok, Thailan. Acara ini merupakan sebuah event hybrid se-Asia Tenggara yang digagas suatu komunitas di Bangkok yang sifatnya open all.
Karya yang di usung Ilyas Nurmasnyah atau yang lebih dikenal dengan Ilyas Mate, mengangkat tema soal perempuan yang baginya sangat istimewa. Dia juga ingin menyampaikan lewat karya ini, bahwa perempuan itu harus dihargai, bukan hanya sebagai objek seksual.
“Pertama saya terinspirasi dari perempuan. Perempuan itu cikal bakal dari peristiwa peradaban, kalau secara emosional beragam ya. Perempuan punya hal yang istimewa menurut saya, perempuan itu harus kita hargai, Bukan hanya sebagai objek seksual.” Tutur Ilyas Mate, Kamis ( 23/9/2021).
Proposal yang diajukan Ilyas atas nama pribadi, awalnya hanya berupa gagasan visual performent yang dikirimkan dirinya tahun lalu. Tidak disangka karyanya tersebut mendapat persetujuan dari pihak penyelenggara pada bulan September kemarin, yang bertepatan dengan ulang tahun Teater Awal Bandung.
Karya yang diciptakan pada momentum yang pas ini mendapatkan respon baik dari para civitas akademika kampus. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena “7 Traces Of Sriwedari” menjadi salah satu karya hasil mahasiwa UIN SGD Bandung yang mendobrak kancah internasional.
Wakil Rektor III, Ahmad Fatonih pun menyampailkan rasa bangganya atas diraihnya prestasi ini. “Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami civitas akademika UIN SGD Bandung. Sebab dari sekian ratus dari yang berpastisipasi Teater Awal UIN Bandung masuk ke dalam kategori yang dapat dipentaskan disana.” Jelasnya, Kamis, (29/9/2021).
Lebih lanjut Ahmad Fatonih menegaskan bahwa sudah saatnya semua civitas akademika di UIN SGD bersama-sama memperlihatkan potensi yang dimiliki. Tidak hanya dalam skala nasional namun dalam skala internasional, sebab sudah menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya mengharumkan nama UIN SGD Bandung.
Ketua Umum Teater Awal Bandung, Aman Maulana Ardiansyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Talor, berpesan untuk tidak merasa puas dengan hasil yang telah didapatkan ini. Dia juga berharap untuk bisa menghasilkan karya yang bisa ditampilkan lagi dikancah internasional.
Reporeter: Elni Pujayanti/Suaka
Redaktur: Fauzan Nugraha/Suaka