SUAKAONLINE.COM , Infografis – Senin (18/04/2019) lalu,sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi UKM (FKU) ramai-ramai menggeruduk Rektorat menuntut pembenahan fasilitas bagi UKM di gedung Student Center. Satu dari fasilitas yang dimaksud ialah perbaikan sarana toilet yang sejak lama tak terurus. Mulai dari minimnya penerangan hingga air yang beberapa kali tak mengalir, sehingga menganggu aktivitas mahasiswa yang menggunakannya.
Rupanya kondisi tak jauh beda juga menjadi permasalahan di beberapa toilet gedung kuliah mahasiswa. Berangkat dari hal tersebut, Litbang Suaka melakukan riset lapangan di 55 toilet mahasiswa di 10 gedung kuliah, yaitu gedung kuliah di delapan fakultas dan gedung kuliah eks-pascasarjana, serta gedung kuliah eks-tarbiyah dan keguruan.
Dari riset tersebut, didapati beberapa gedung kuliah memiliki toilet dengan jumlah terbatas, satu lantainya hanya memiliki satu toilet yang digunakan bersama. Seperti kondisi toilet di gedung kuliah eks-pascasarjana, lantai tiga dan empat hanya terdapat satu toilet, sementara lantai satu toiletnya tidak digunakan sama sekali dengan kondisi terkunci. Meski begitu, lantai dua masih sedikit baik karena masih ada dua toilet yang bisa digunakan.
Itu belum termasuk banyaknya toilet yang masih belum memadai dari segi prasarananya, juga yang minim perawatan. Beberapa toilet tidak dilengkapi dengan wastafel, seperti pada semua toilet laki-laki gedung kuliah eks-Tarbiyah. Atau jikapun ada, banyak wastafel yang kerannya rusak sehingga tidak dapat digunakan. Belum lagi banyaknya wastafel yang jauh dari kata bersih, seperti banyaknya kerak menguning, bahkan kerak sisa makanan dan puntung rokok mengotori wastafel.
Begitupun dengan kondisi urinoir di hampir semua toilet laki-laki. Meski 21 dari 27 toilet laki-laki yang diteliti saluran airnya masih berfungsi baik, tetapi kebanyakan kondisinya kotor. Tidak layaknya urinoir tersebut sama seperti kondisi kebanyakan wastafel, urinoir banyak yang menguning juga banyak sampah puntung rokok di lubang salurannya.
Namun, tak mengherankan jika banyak puntung rokok dibuang begitu saja ke wastafel ataupun urinoir, pasalnya hampir dari setengah jumlah toilet tersebut tidak memiliki tempat sampah. Seperti pada gedung kuliah eks-pascasarjana dan gedung kuliah ushuluddin, yang sama sekali toiletnya nya tidak memiliki tempat sampah. Begitupun dengan semua toilet laki-laki di gedung kuliah eks-Tarbiyah.
Masih banyak lagi sarana dan prasarana toilet lainnya yang perlu perhatian. Seperti masih banyaknya toilet yang tidak memiliki penanda keteangan toilet laki-laki atau perempuan di depan pintunya, beberapa toilet yang tidak dilengkapi dengan cermin, tidak adanya dispenser cuci tangan dan sabun pembersih, juga minimnya toilet yang mempunya pengait untuk pakaian.
Selain masalah kebersihan kloset, lantai juga prasarana lainnya seperti gayung dan bak penampungan air banyak yang terkesan jarang dibersihkan. Ditambah lagi beberapa toilet juga dijadikan sebagai tempat Cleaning Service menyimpan peralatan kebersihannya.
Peneliti : Abdul Azis Said
Desain : Nurul Fajri