SUAKAONLINE.COM, Jakarta — Mempunyai latar belakang pendidikan di bidang fisika tidak membuat Prabu Revolusi gentar menyelami dunia wartawan. Walaupun di awal karirnya ia bekerja di beberapa tempat yang mempunyai kaitan dengan latar belakang pendidikannya, tapi baginya dunia wartawan adalah passionnya.
“Saya nyoba mencari kesempatan di dunia kewartawanan pada 2006. Sekarang ya masih betah aja karena mungkin ini passion saya,” ujar lelaki lulusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung itu kepada Suaka saat ditemui usai mengisi acara dalam Festival Media AJI 2015 di Universitas Katolik Atma jaya, Jakarta, Minggu (15/11/2015).
Menurutnya, jadi jurnalis itu bukanlah perkerjaan yang mudah. Butuh kecintaan yang luar biasa atas profesi ini. Harus punya passion atas profesi ini. Menjadi jurnalis ada hal yang harus dijaga yaitu memastikan setiap tulisan, liputan dan karya yang dihasilkan bisa memberikan dampak bagi masyarakat. “Karya kita akan menjadi nol jika tidak memberikan dampak atau perubahan kepada masyarakat.”
Saat ditanya pengalaman paling unik saat menjalani profesi sebagai wartawan, Prabu menjawab dengan tegas, “Banyak banget yah.” Prabu menilai kenapa profesi ini menarik buat dirinya karena ia dibayar untuk jadi pintar.
“Kita ga perlu ahli-ahli banget, tapi kita harus tahu banyak. Makannya baca koran, baca majalah, baca buku. Itu bagian dari pekerjaan kita kan,” kata lelaki yang mempunyai hobi bermain basket itu.
Suami dari aktris Zee Zee Shahab itu mempunyai pengalaman menjadi news anchor di beberapa tv nasional. Namanya mulai berkibar saat menjadi salah satu news anchor dalam acara 8-11 show di Metro TV. Lalu ia hijrah ke Rajawali TV dan kini menjadi news anchor di salah satu program CNN Indonesia.
Reporter: Muhamad Faisal A.
Redaktur: Robby Darmawan