Kampusiana

PPKM Darurat: Kampus UIN Bandung terapkan WFH

Petugas keamanan berjaga di depan pintu masuk kampus UIN SGD Bandung pada Selasa (6/7/2021). Kampus UIN SGD Bandung ditutup sementara mulai tanggal 3 – 20 Juli mendatang dalam rangka PPM Darurat.

SUAKAONLINE.COM – Kampus UIN Bandung melakukan penyesuaian dan pembatasan kegiatan pegawai pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) darurat, dari Sabtu (3/7/2021) sampai dengan Sabtu (20/7/2021). Regulasi dari PPKM darurat, yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat kemudian ditindak lanjuti oleh surat edaran dari rektor.

Ketua Gugus Tugas UIN SGD Bandung, Ahmad Fathonih menyampaikan bahwa pembatasan ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19 “Dan di kampus kita juga sudah banyak warga yang terkonfimasi positif covid saat itu. Yang kedua, karena kita disini institusi negara maka tentu kita harus taat pada regulasi yang dibuat pemeritah pusat,” ujarnya saat diwawancarai Kamis (1/7/2021).

Sejumlah kegiatan yang ada di kampus dibatasi, bahkan beralih ke Work Form Home (WFH). Hanya tiga kategori pegawai yang diperbolehkan masuk dengan surat tugas dan izin yang ketat. Yaitu Bagian Keuangan, Akademik, dan Pusat Teknologi Informasi dan pangkalan Data (PTIPD).

“Beberapa dari bagian akademik diperbolehkan ke kampus dikarenakan sedang memepersiapkan Ujian Mandiri (UM) dan karena UM kita saat ini berbasis IT, Maka bagian akademik sedikit terhambat dengan kaitannya penerimaan mahasiswa baru, maka PTIPD PTIPD diberikan izin untuk masuk ke kantor tetapi dengan izin yang ketat,” sahutnya.

Selain membatasi kegiatan pegawai di ruang lingkup UIN SGD Bandung, pangunjung yang akan mengambil uang di ATM pun dibatasi. Pengunjung tidak diperkenankan membawa kendaraannya, karena dikhawatirkan akan berdiam lama didalam kampus.

“Untuk ke ATM, tetap kami sarankan untuk mahasiswa atau masyarakat umum atau siapapun boleh masuk ke ATM dengan syarat tidak membawa kendaraan ke dalam kampus, tetap disimpan di depan gerbang, dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.” Ujar salah satu satpam, Asep.

Ahmad Fathoni berpesan agar kegiatan mahasiswa tetap berjalan dengan beradaptasi pada sistem daring, sebab dosen pun beralih kegiatannya menjadi WFH. Dia juga berharap kepada mahasiswa/i yang saat ini menetap di sekitar kampus untuk menjaga diri dan mengkorfirmasikan diri kepada Gugus Covid 19 kampus apabila terpapar Covid 19.

“Saya juga dengar, meskipun saya belum punya data resmi. Jadi juga banyak temen-temen yang tinggal di cipadung sekitar kampus itu terpapar covid, nah oleh karena itu kita tidak bisa berbuat bayak kecuali hanya sekedar memberi bantuan vitamin dan lain sebagainya itupun kalau mereka lapor ke kampus,  kita klinik dan satgas covid juga memberikan layanan kepada mereka.“ Tutupnya.

Reporter: Elni Pujayantu/Magang, Raissa Shahifatillah/Suaka

Redaktur: Fauzan Nugraha/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas