SUAKAONLINE.COM — Dewan Mahasiswa (Dema) UIN SGD Bandung menggelar acara pelantikan pengurus Dema periode 2014-2015 di Auditorium Gedung Student Center (SC) lantai 1, Kamis (7/8/2014). Acara yang mengangkat tema “Penguatan Peran Populis Dema: Upaya Mewujudkan Kepengurusan Dema UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang Kuat dan Berbudaya” tersebut dilantik langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Ali Ramdhani.
Ketua Dema periode 2014-2015 Sarief Saefulloh menamai kabinetnya sebagai Kabinet Berbudaya. “Saat ini sudah terjadi degradasi kebudayaan maka dari itu kami membuat kabinet berbudaya,” kata Sarief dalam sambutannya. (Baca : Kabinet Berbudaya Rumuskan Program Kerja)
Pada kepengurusannya, ia mempunyai visi untuk membuat mahasiswa dapat menjawab tantangan zaman. Dengan misi ngaji, ngawarna, ngabdi. Menurutnya misi dalam kepengurusan periode 2014-2015 harus sejalan dengan tridarma perguruan tinggi. Dirinya berharap mahasiswa mampu menghadapi ASEAN Community 2015.
Untuk merealisasikan kepengurusan Dema yang kuat dan berbudaya, kata Ali Ramdhani kuncinya ada pada silaturahmi, baik internal maupun eksternal. Menurutnya dalam rukun islam saja hanya satu yang sifatnya sangat pribadi yaitu syahadat karena ketauhidan, sisanya berkaitan erat dengan silaturahmi antar manusia.
“Intinya, Dema harus bermanfaat bagi orang banyak dan membantu mengajarkan kebaikan,” papar Ali saat memberikan sambutan.
Sementara itu saat acara berlangsung, diluar Gedung SC terjadi penolakan terhadap pelantikan Dema. Penolakan tersebut dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Sema-F Sains dan Teknologi, Psikologi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Adab dan Humaniora.
Mereka membagikan selembaran penolakan Dema yang mengatakan bahwa birokrasi UIN SGD Bandung tidak bermoral telah memberikan surat keputusan dan melantik Dema. Gabungan Sema-F tersebut menyatakan tidak jelasnya pemerintahan mahasiswa yang ada di UIN SGD Bandung dan tidak mengakui keberadaan kepengurusan Dema.
Reporter : Robby Darmawan
Redaktur : Nita Juniati