SUAKAONLINE.COM — Terjadinya kekerasan terhadap wartawan, dinilai Kepala Bagian Humas Polisi Daerah Jawa Barat, Sulistyo Pudjo Hartono akibat dari kurangnya komunikasi antara wartawan dan kepolisian. Maka dari itu, ia menghimbau wartawan untuk selalu menghubungi kepolisian sebelum meliput, khususnya mengenai konflik yang melibatkan polisi.
Hal tersebut disampaikan dalam seminar anti kekerasan terhadap wartawan yang diselenggarakan oleh BEM-J Jurnalistik. Dan juga merupakan salah satu rangkaian acara anniversary jurusan Jurnalistik ke-17, Rabu (13/5/2015).
“Wartawan harus menjalin hubungan baik dengan polisi,” ujar Pudjo, disambut meriah peserta seminar yang mayoritas mahasiswa jurnalistik tersebut. Selain itu, Pudjo menghimbau, media seharusnya memiliki sikap kedisiplinan, kejujuran, serta bertanggung jawab.
Ada beberapa jenis kekerasan yang dialami oleh wartawan, yakni fisisk, non fisik, perusakan alat-alat kerja, dan upaya menghalangi kerja wartawan. Awal tahun 2015 hingga Mei, di Indonesia terjadi 12 kasus kekerasan terhadap wartawan, khusus di Jawa Barat dari tahun 2012 hingga kini tidak ada laporan kasus kekerasan terhadap wartawan. “Kekerasan terhadap wartawan di Jabar, nihil,” tegas Pudjo.
Reporter : Isthiqonita
Redaktur : Robby Darmawan