Lintas Kampus

Mahapeka Gelar Baksos dan PLH Ke-27

 

Mahapeka UIN SGD Bandung berfoto bersama warga sekitar usai melaksanakan Bakti Sosial dan Penyuluhan Lingkungan Hidup ke-27. (M. Aziz Pratomo/Suaka)

Mahapeka UIN SGD Bandung berfoto bersama warga sekitar usai melaksanakan Bakti Sosial dan Penyuluhan Lingkungan Hidup ke-27, di Kampung Monggor Kanas RT 01, RW 05, Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak Banten. (M. Aziz Pratomo/Suaka)

SUAKAONLINE.COM, Lebak Banten-Sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi, sembilan anggota muda Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) UIN SGD Bandung melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dan Penyuluhan Lingkungan Hidup ke-27,di Kampung Monggor Kanas RT 01, RW 05, Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak Banten.

Menurut ketua pelaksana Kania Nur Azqia mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan nomor keanggotaan, yakni dengan melakukan pengabdian terhadap masyarakat selama satu bulan. 

“Mereka berangkat 12 Agustus dan stay sampai hari ini. Lokasi yang jauh dan fasilitas seadanya ini supaya lebih terasa giroh pengabdiannya,” jelas Kania saat ditemui di lokasi, Sabtu (10/9/2016).

Ketua kelompok baksos, Puad Rijal mengatakan sempat merasa ingin pulang di tengah kegiatan, namun ia mengaku senang dan bersyukur dapat mengikuti baksos. “Dari sini saya jadi lebih tahu bagaimana arti manusia itu sendiri,” ungkap mahasiswa semester lima jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum itu.

Di sana, ia dan anggota muda lainnya melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya, pengajaran di beberapa sekolah, penyuluhan, menggelar perlombaan dan nonton bersama warga sekitar. Mereka juga kerap mendapat undangan untuk menghadiri kegiatan di Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Pada hari terakhir, sumbangan yang berasal dari mahasiswa baru UIN SGD Bandung 2016, dibagikan kepada warga Kampung Monggor Kanas dan Kampung Sukadame, Kabupaten Lebak Banten. Terkumpul 1840 mie instan, 1336 buku tulis, 400 pakaian layak pakai, 148 buku bacaan, beberapa alat shalat dan alat-alat tulis.

Tak sebanyak tahun sebelumnya, Kania sempat merasa kecewa atas kesalahpahaman dengan pihak panitia Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK). “Biasanya kita dapat banyak banget, tapi tahun ini cuma beberapa karung aja. Tidak apa-apa, mungkin cuma segini rejeki kita,” katanya.

“Alhamdulillah kadatangan sadayana Mahapeka kadieu, nya bungah, kami bisa nambahan elmu (Kedatangan Mahapeka ke sini, bikin senang, kami bisa menambah ilmu -Red),” ujar Ketua RT 01 Kampung Monggor Kanas, Sunaedi.

Reporter : Nuru Fitry

Redaktur :Ibnu Fauzi

 

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas