Suakaonline.com- Dalam rangka memperingati anniversary yang pertama, Demos Cafe menyelenggarakan event dengan mengusung tema “Perjuangan” yang berlokasi di gerbang Al-Misbah, Cipadung, Cibiru, Selasa (1/10/2024). Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari dari tanggal 30 September sampai 1 Oktober.
Demos cafe mengusung tema perjuang karena berdirinya tidak jauh dari nilai-nilai perjuangan dan demokrasi serta tak lupa sebagai bentuk partisipasi terhadap demokrasi di Indonesia. Tidak hanya mengangkat isu serius, tapi juga mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan pemuda saat ini.
Agenda yang diadakan ialah demos beauty class, bincang demos, tari tradisional, live painting, dan ditutup dengan live music yang dibawakan oleh Kataristik. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat terutama mahasiswa sebagai generasi muda yang simpang siur pemikiran dan gagasan secara aktif.
Meski terletak di sekitar UIN SGD Bandung, acara ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat sekitar dan mahasiswa UIN saja. Tapi, juga menarik minat mahasiswa Universitas Kebangsaan Indonesia, Rama Nanda Wardana. Daya tarik kegiatan demos cafe yang memunculkan keinginan untuk datang adalah kegiatan bincang demos.
“Tertarik karena melihat isu yang di angkatnya yang berkaitan dengan gerakan mahasiswa, sejarah dan dampaknya yang sekarang mulai meredup,” ujar Rama, Selasa (1/10/2024). Isu yang diangkat ketika diskusi adalah “Mahasiswa Hari Ini dan Esok: Gerakan Keberlanjutan atau Pura-Pura Bergerak”.
Melaksanakan kegiatan diskusi bukan hal yang baru dilakukan oleh demos cafe. “Sebenarnya kegiatan yang dilakukan demos sudah banyak, terutama di bagian diskusi kreatif,” ujar ketua pelaksana anniversary demos cafe, Rafly Aditama Alfaruqi, Selasa (1/10/2024).
Selain kegiatan yang notabene untuk kalangan mahasiswa dan masyarakat, demos juga melakukan santunan kepada anak-anak yatim. Seperti dalam harapan yang dituturkan oleh ketua pelaksana kegiatan. “Semoga demos cafe menjadi wadah bagi teman-teman terutama mahasiswa dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, apalagi kita sudah melakukan santunan anak yatim dan kegiatan positif lainnya,” ujar Rafly.
Rama berharap semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, “semoga acara ini tidak berhenti di sini, karna acaranya istimewa dan berbeda dengan diskusi-diskusi yang lain,” Ujarnya, Selasa (1/10/2024). Diakhir Rafly mengungkapkan sebuah kalimat semboyan, “apabila Prancis itu revolusi melalui cafe-cafe, maka revolusi Cibiru melalui demos cafe,” tutupnya, Selasa (1/10/2024).
Reporter: Risalatul Hasanah dan Mila Ismawati/ Suaka
Redaktur: Zidny Ilma/Suaka