Lintas Kampus

Menguji Kelayakan Bacalon Walikota Bandung dalam Diskusi Terbuka

Bakal Calon Wali Kota Bandung, Juwanda dan Erwin memaparkan visi-misi pada diskusi “Menguji Calon Pemimpin Kota Bandung”, di Ngopi Doeloe, Jl. Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (7/7/2024). (Foto: Khoirul Tamam/Magang)

SUAKAONLINE.COM Para pemuda kota Bandung yang tergabung dalam Komunitas Bangun Bandung beserta Bumi Sora Bandung menggelar  acara diskusi bersama para calon Wali Kota Bandung di Kedai Kopi Ngopi Doeloe, Jl.Pelajar, Kota Bandung, Minggu (7/7/2024) Acara ini untuk menguji kelayakan para calon Wali Kota Bandung.

Diskusi ini dihadiri oleh calon Wali Kota Bandung, Juwanda dari partai Golkar dan juga Erwin dari Partai Kebangkitan Bangsa. Menurut kepala Project Manajemen Bumi Sora, Nazwa menjelaskan bahwa acara ini telah mengundang keempat calon Wali Kota untuk berdiskusi dengan para pemuda Bandung, namun hanya dua Calon Wali Kota yang bersedia untuk hadir dalam diskusi kali ini.

“ya memang sebelumnya kami telah mengundang para calon wali kota yang nanti menjadi bakal calon Wali Kota, namun yang hadir bersedia hadir sekarang ada kang Juwanda dan juga Kang Erwin. Sebelumnya Umi Oded akan hadir juga namun beliau tidak jadi hadir dikarenakan ada tugas dan  untuk Kang Ronal itu sampai sekarang belum merespon pesan kami,” jelas Nazwa (7/7/2024).

Pemberantasan korupsi dan tata kelola pemerintahan menjadi fokus utama dalam diskusi ini, Co-Founder Bumi Sora Bandung, Rafli menyampaikan bahwa banyaknya  para mantan wali kota yang tersandung kasus korupsi, baginya hal ini sangat merugikan, sehingga Bandung menjadi tak terurus karena wali kotanya tertangkap KPK.

“Kota Bandung sudah sering kali auto pilotnya dikarenakan  terlalu sering para pemimpin kota Bandung yang terkena kasus korupsi sehingga Bandung menjadi tidak terurus dan banyaknya kasus kriminal menjadikan  Bandung dapat julukan gotham city  ” ungkap Muhamad Rafli.

Selaras dengan Rafli, salah satu peserta yang hadir dalam diskusi, Ghazy Mahasiswa UIN SGD menjelaskan alasan mengikuti diskusi ini yang melihat Kota Bandung yang semakin Semrawut mendorong Ghazy untuk Menyuarakan keluh kesahnya kepada calon wali kota Bandung, Ghazy berharap Bandung menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi seluruh masyarakatnya.

“Bandung saat ini tidak aman dan tidak nyaman untuk ditempati, saya melihat Bandung saat ini mengalami kemunduran, saya berharap dengan adanya diskusi ini membuka hati para calon wali kota untuk bisa mendengarkan apa aspirasi masyarakat Kota Bandung” sambung Ghazy.

Juwanda menjelaskan alasannya mau menghadiri diskusi kali ini adalah untuk menghilangkan jiwa apatis politik pada pemuda, terutama di Bandung. “acara seperti ini merupakan langkah bagi masyarakat Bandung untuk menghilangkan rasa apatis politik. saya mengapresiasi komunitas yang menghadirkan ruang-ruang untuk diskusi dengan isu(-red) permasalahan di Kota Bandung,” ungkap Juwanda.

Reporter: Muhamad Ardio/ Magang

Redaktur: Zidny Ilma/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas