SUAKAONLINE.COM,Bandung– Tidak hanya Inggris yang melahirkan sosok Charlie Chaplin. Lelaki dengan topi bundar hitam dan bertongkat tersebut juga hadir di Kota Bandung. Namun tentu saja bukan Chaplin yang sama, Chaplin versi Bandung merupakan fans dari Charlie Chaplin. Kehadirannya sebagai Chaplin tidak lain untuk membahagiakan dirinya sendiri dan masyarakat.
“Dari dulu saya memang menyukai Chaplin, jika jualan saya juga kaya gini kok,” ujar pria yang enggan menyebutkan nama aslinya itu, Sabtu (9/5/2015). Faktor ekonomi juga menyebabkan ia bekerja dengan menyerupai Charlie Chaplin. Dulunya Chaplin merupakan pedagang asongan, saat berjualan ia juga bepenampilan layaknya Charlie Chaplin.
Chaplin bercerita bahwa ia memiliki penyakit, namun enggan untuk mengumbar apa yang ia derita kepada publik, menjadi Chaplin adalah caranya untuk tidak larut dalam kesedihan. “Ada satu hal dan itu masalah pribadi yang membuat saya mencari cara sendiri untuk membahagiakan diri saya sendiri,” ujar Chaplin. Selain itu Chaplin juga pandai bermain pantomim.
Ketika perayaan peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 kemarin, Chaplin ikut memeriahkan dengan berfoto bersama para pengunjung. Pengunjung bisa meminta Chaplin untuk berfoto bersana, atau bahkan Chaplin dengan sendirinya ikut berfoto tanpa diminta, tentunya dengan gaya Chaplin yang ceria.
Reporter : Restia Aidila Joneva
Redaktur : Isthiqonita