SUAKAONLINE.COM — Pihak Aljamiah UIN SGD Bandung belum memastikan siapa yang berhak menjadi panitia Orientasi Pengenalan Akademik Kemahasiswaan (OPAK). Perihal kepanitiaan, apakah akan diurus kembali oleh mahasiswa atau pihak Aljamiah, masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari rektorat.
“Belum ada kepastian soal itu. Kita belum bisa memberikan informasi apapun soal OPAK,” kata Kepala bagian Humas UIN SGD Bandung, Saepudin saat ditemui di kantornya, Selasa (21/6/2016). Ketidakpastian itu ditengarai adanya kekhawatiran penyelewengan anggaran seperti pelaksanaa OPAK sebelumnya.
Pada OPAK 2014 misalnya, dana yang terkumpul dari mahasiswa dan kampus mencapai satu miliar lebih. Namun rekam penggunaannya tidak disertakan secara rinci dalam Laporan Pertanggunjawaban (LPJ). Akibatnya, diduga telah terjadi penyalahgunaan dana OPAK kala itu.
Saepudin mengatakan, kekhawatiran itu selalu menjadi pertimbangan pihak Aljamiah dalam menentukan kepanitiaan. “Kami khawatir itu terjadi lagi dan itu menjadi pertimbangan kami. Makannya hingga saat ini belum ada SK kepanitiaan OPAK,” katanya.
Sementara itu, salah satu perwakilan mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya, optimis kepanitiaan akan diserahkan kembali ke mahasiswa. Namun tinggal menunggu SK rektorat saja. “Tinggal menunggu SK turun dari Warek III soal siapa yang menjadi panitia,” katanya saat dihubungi terpisah.
OPAK akan dilaksanakan pada Sabtu, (29/8/2016) hingga Rabu, (31/8/2016) sesuai kalender akademik. Biaya OPAK, sebagian besar dibebankan kepada mahasiswa baru sebagai bukti penjualan fasilitas berupa jas almamater, kaos, buku panduan OPAK, alat tulis, dan merchandise.
Sayangnya pelaksanaan OPAK yang tinggal dua bulan itu belum terkonsepkan. Prosedur pelaksanaan dan segala hal tentang OPAK baru bisa dikonsepkan ketika SK itu sudah turun. Perihal siapa yang berhak menjadi panitia, Saepudin berharap mereka bisa bekerja dengan baik dan tanpa mengutamakan kepentingan masing-masing. “Diharapkan nanti bisa bekerja sebaik mungkin dengan niat yang baik,” tutup Saepudin.
Reporter : Dede Lukman Hakim
Redaktur : Edi Prasetyo