
Dani Ramdhani menjelaskan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dalam acara Booster Ramadhan di Masjid Ikomah, Kampus I UIN SGD Bandung, Jumat (14/3/2025). (Yumna Nur Azizah/Magang).
SUAKAONLINE.COM – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGI) menyelenggarakan tablig akbar bertema “Ukhuwah Islamiyah” di Masjid Ikomah, Kampus 1 UIN SGD Bandung, Jumat (14/3/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara Booster Ramadhan 2025 yang bertajuk “Tumbuh Bersama Ramadhan: Menyemai Kebaikan, Menguatkan Ukhuwah.”
Steering Committee (SC) Booster Ramadhan, Syadi Muhammad Affan, mengatakan tema tersebut dipilih sebagai wadah untuk mengembangkan diri agar lebih dekat dengan Allah di bulan Ramadan. Pengembangan diri ini dapat diwujudkan dengan berbagi kebaikan melalui kegiatan santunan anak yatim dan memperkuat ukhuwah (persaudaraan) dengan acara buka bersama mahasiswa jurusan agroteknologi dan anak-anak yatim binaan Yayasan Progresia.
Syadi juga mengapresiasi tingginya antusias peserta untuk menghadiri Booster Ramadhan. Kegiatan yang merupakan kolaborasi bidang kerohanian dan bidang sosial masyarakat HIMAGI ini merupakan agenda rutinan yang memanfaatkan momentum bulan Ramadan setiap tahunnya.
“Karena di bulan Ramadan, momennya sangat tepat. Momennya sangat luas dan mungkin bisa dibilang ke pahalanya (yang didapat) lebih banyak. Jadi ini momentum gitu buat anak-anak agro untuk saling berbagi,” ujar Syadi.
Ia sepakat bahwa kegiatan Booster Ramadhan tentu tidak sendirian di tengah upaya-upaya mahasiswa menggelar aksi sosial di bulan suci umat Islam ini. Namun, Booster Ramadhan termasuk kegiatan yang berlokasi di Masjid Ikomah, masjid yang sangat dekat dengan keseharian civitas akademika UIN SGD Bandung. Syadi mengakui bahwa kedekatan lokasi menjadi salah satu alasan menyelenggarakan kegiatan di masjid ini.
“Yang paling alasan utama itu karena dari kita pengen ngundang orang-orang umum ikut untuk menyertai kegiatannya gitu. Contohnya seperti tadi, kan, kita menyertai kegiatan di masjid, banyak orang-orang yang memang tiduran di masjid. Agar orang-orang itu bisa termotivasilah gitu, agar bisa mengikuti acaranya gitu. Jadi supaya ingin mengundang orang umum aja, sih,” lanjut Syadi.
Selain mengundang mahasiswa jurusan agroteknologi dan masyarakat umum, Booster Ramadhan 2025 turut dihiasi dengan santunan untuk 30 orang anak yatim yang dibina lembaga filantropi Progresia Foundation. Santunan yang diberikan berupa sejumlah uang dan sembako dari sponsor dan donasi. Penanggung jawab program yatim Progresia Foundation, Andi mengapresiasi dan mendukung program santunan yang menjadi rangkaian acara Booster Ramadhan ini.
“Sangat bagus sekali, karena ini cukup mendukung untuk program keyatiman yang memang harus diperhatikan. Bahkan kalau secara hukum, pengurusan dengan yatim betul-betul harus diurus sama negara. Sangat setuju. Bahkan itu harus di-booming-kan. Jadi tidak hanya sebatas misalkan di bulan Ramadan,” ujar Andi.
Ia juga menuturkan bahwa anak-anak yatim menyambut kegiatan santunan dan buka bersama ini dengan antusias, walaupun harus menempuh jarak jauh untuk mencapai lokasi kegiatan di Masjid Ikomah. Hal ini karena anak-anak yatim binaan tidak tinggal di satu tempat yang sama, melainkan tinggal di rumah masing-masing dengan ibunya. “Karena, kan, binaan kami tuh berbeda-beda tempatnya, dari Majalaya, Lembang, kemudian Sumedang. Alhamdulillah bisa hadir dan dengan cuaca yang hujan,” tutur Andi.
Andi juga menyatakan dukungannya akan aksi-aksi sosial yang melibatkan anak yatim ini. Ia berharap kegiatan santunan anak yatim turut menambah jiwa kepedulian dalam diri masing-masing mahasiswa. “Mudah-mudahan ke semuanya juga, setiap yayasan ataupun organisasi apakah itu di mahasiswa ataupun di lembaga yang lain perlu mengadakan untuk santunan yatim,” tukasnya.
Reporter: Hanifah Flora Reine/Suaka
Redaktur: Guntur Saputra/Suaka