SUAKAONLINE.COM – Dalam mensosialisasikan informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), selain melakukan kunjungan secara instansi ke beberapa daerah, UIN SGD Bandung juga merangkul beberapa Organisasi Kedaerahan (Orda) mahasiswa yang ada di UIN SGD Bandung. Sejumlah Orda pun telah melakukan persiapan dan strategi dalam mensosialisasikannya.
Kabag Akademik UIN SGD Bandung, Dina Muliati, kepada suaka mengatakan, hal ini dilakukan untuk mensosialisasikan dan mempromosikan kampus secara lebih luas. Sejauh ini pihaknya hanya memobilisasi sejumlah Orda yang ada di Jawa Barat saja. “Karena kampus kita mayoritas diminati oleh orang Jawa Barat, saat ini kita prioritaskan buat yang di Jawa Barat saja,” ujarnya.
Lebih lanjut Dina menambahkan, agar semuanya terorganisir, Orda-Orda tersebut sebelumnya diundang terlebih dahulu oleh bagian Akademik untuk diberi pengarahan mengenai teknis-teknis sosialisasi. “Bagi yang mau pulang kampung, kita menyiapkan brosur, kita memang tidak memberi uang banyak, namun cukuplah buat transportasi mahasiswa kesana, dan pada prinsipnya mereka juga tidak masalah,” pungkasnya, Selasa (27/2/2018).
Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Bandung Barat (Kembara), Muhamad Thoyib, mengatakan, Ini merupakan program baru dari kampus dimana melibatkan Orda dalam mensosialisasikan PMB, ia mengaku telah diberi arahan dari bagian akademik beserta sejumlah perangkat promosi dan sejumlah uang. “Anggarannya itu dikasih Rp. 150ribu per-orang, dan dibatasi untuk 2 orang, berarti per-Orda dapatnya Rp. 300ribu,” jelas Thoyib pada Suaka.
Thoyib menambahkan, pihaknya telah menyiapkan beberapa keperluan untuk berlangsungnya proses sosialisasi, seperti menghubungi sekolah-sekolah terkait, serta kebutuhan-kebutuhan teknis lainnya, ia mengungkapkan pihak kampus telah membebaskan kepada Ordanya mengenai cara mensosialisasikannya, yang penting bagaimana caranya ini tersampaikan ke sekolah-sekolah yang ada di daerah mereka.
“Kan UIN identik dengan Kementerian Agama (Kemenag), jadi target kita ke Aliyah, kita sudah menjaring sebanyak kurang lebih 52 Madrasah Aliyah yang ada di Bandung Barat. Nantinya sekolah-sekolah itu kita akan kumpulkan di satu tempat yaitu MAN Cililin, bisa dalam bentuk delegasi tiap sekolah atau gimana nanti kita pikirkan lagi” ujarnya.
Jangan Hanya Orda Jabar Saja yang Diberi Perhatian
Menanggapi pernyataan Dina perihal Organisasi Daerah lingkup Jawa Barat saja yang diberikan dana sosialisasi, Ketua umum Keluarga Mahasiswa Minang (KMM) yang merupakan organisasi daerah Sumatera Barat, Arif Budiman menyayangkan pihak kampus hanya merangkul Orda-Orda yang berasal dari Jawa Barat saja. Menurutnya, banyak juga Orda lain di luar Jawa Barat yang juga mempunyai program untuk mensosialisasikan kampus namun tidak dilibatkan.
“Kita juga punya program namanya KMM Goes To School, tujuannya untuk mensosialisasikan UIN SGD Bandung kepada teman-teman SMA, MA, dan Pondok Pesantren yang ada di Sumatera Barat. Selain sosialisasi UIN, kita juga mensosialisasikan KMM untuk kemudian menjadi wadah dalam berkeluarga nantinya ketika berada di UIN Bandung,” ungkapnya, Rabu (28/2/2018).
Arif berharap, UIN SGD Bandung sebagai kampus yang mulai dikenal orang dan mempunyai mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang suku dan budaya, harus bisa berpikir secara terbuka. Menurutnya akan sangat disayangkan jika masih berpikiran sempit seperti itu. “Kalau bisa Orda luar Jawa Barat juga diperhatikan, karena kita ini juga ada loh di kampus, kita juga ingin di support layaknya Orda-Orda yang berasal dari Jawa Barat.” tutupnya.
Reporter: Harisul Amal/ Magang
Redaktur: Elsa Yulandri