Tempat sampah program UIN Hejo DEMA UIN SGD Bandung yang terbengkalai di Sekitar Gedung Z. (Foto: Ibnu Fauzi/Magang).
SUAKAONLINE.COM — Tempat sampah hasil program UIN Hejo Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN SGD Bandung kini terbengkalai dan rusak. Hal ini banyak dikeluhkan mahasiswa. Salah satunya, mahasiswa jurusan Sosiologi, Nizar merasa kebingungan saat membuang sampah karena Trash Bagnya tidak ada.
Divisi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) DEMA, Adim Mugni Mubarok menuturkan, untuk perawatan tempat sampah sudah diserahkan kepada relawan lingkungan hidup. Namun, DEMA sendiri sudah bekerjasama dengan Bagian Lingkungan UIN SGD Bandung untuk merawat tempat sampah tersebut.
“Entah itu dirawat atau tidak, kalo dilihat dari sisi psikologis anak-anak UIN, jangankan tong sampah, white board misalnya, lampu, bangku pada ilang dan rusak,” keluhnya saat ditemui Suaka, Sabtu (21/2/2105).
Menurutnya, untuk memperbaiki hal tersebut harus ada kesadaran mahasiswa itu sendiri. Saling mengingatkan satu sama lain ketika membuang sampah dan harus ada sanksi. “Kalo dari kesadaran tidak tumbuh, kita harus menggunakan sistem, bikin SOP. kaya parkir UIN yang berbayar,” ujar mahasiswa hukum pidana tersebut.
Adim pun menghimbau agar mahasiswa UIN SGD Bandung dapat berpikir global dan bertindak lokal. “Kita ingin jadikan UIN sebagai kampus pelopor lingkungan hidup dan kampus berbudaya.”
Nizar berharap tempat sampah tersebut segera diperbaiki, dan mahasiswa UIN SGD Bandung untuk membuang sampah pada tempatnya. “Kalian juga nggak ingin dihianti kan, si tong sampah juga nggak ingin dihianati oleh kalian,” pungkasnya.
Reporter : Ibnu Fauzi/Magang
Redaktur : Robby Darmawan
