Galeri

UIN Bandung Gagal Melaju ke Semifinal Lismajab

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Pemain dari STKIP Muhammadiyah Kuningan membantu pemain dari UIN SGD Bandung yang mengerang kesakitan saat pertandingan tengah berlangsung.
Foto: M. Faisal A/Suaka

SUAKAONLINE.COM, BANDUNG — Langkah tim sepak bola UIN SGD Bandung dalam kejuaraan Liga Sepak Bola Mahasiswa se-Jawa Barat (Lismajab) 2014 harus terhenti di babak perdelapan final. UIN SGD Bandung dikalahkan STKIP Muhammadiyah, Kuningan melalui drama adu penalti.

Bermain di stadion Bentang, Lembang, Kab. Bandung Barat, Selasa (4/3), di babak pertama para pemain STKIP Muhammadiyah berhasil mengontrol jalannya pertandingan. Pemain STKIP mengancam gawang UIN SGD Bandung melalui tendangan bebas. Namun tendangan tersebut masih membentur mistar gawang tim UIN yang dijaga oleh Dicky Zaenal.

Dicky sempat melakukan pelanggaran di luar kotak penalti. Kontan, wasit pun mengeluarkan kartu kuning untuknya. Tetapi, tendangan bebas kali ini tidak membahayakan gawang UIN SGD Bandung.

Pertandingan babak pertama berakhir dengan skor kacamata. Babak kedua, pelatih UIN SGD Bandung, Enden Sofyan mengganti pemain tengah Ade Ramdhani dengan Irvan Mulyana. Strategi ini cukup jitu karena permainan menjadi lebih berkembang.  Pertandingan babak kedua berjalan lebih atraktif. Kedua tim silih berganti serangan.

Beberapa peluang diciptakan oleh pemain depan UIN SGD Bandung, salah satunya melalui sepakan Dian. Namun Dian gagal memanfaatkan peluang gol tersebut. Tendangannya masih lemah dan berhasil diamankan oleh kiper. Begitupun dengan Ayi. Tendangan pemain tengah tersebut masih lemah dan menyusur tanah sehingga bola dengan mudah diamanakan oleh kiper.

Tim UIN SGD Bandung kembali mendapatkan peluang melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Ridwan. Namun tendangan tersebut masih membentur mistar gawang. Hingga babak kedua berakhir, kedua tim bermain dengan skor imbang tanpa gol.

Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2×10 menit. Sesaat setelah wasit meniupkan peluit babak pertama perpanjangan waktu, para pemain UIN dikejutkan oleh gol yang dilesakan pemain STKIP. Setelah gol tersebut, para pemain UIN gencar melakukan serangan. Mereka harus menunggu hingga detik-detik akhir babak perpanjangan waktu.

Iman Nurdin berhasil menceploskan bola setelah memenangkan duel dengan kiper. Sesaat setelah pemain Kuningan melakukan oper tengah, wasit meniup peluit panjangnya. Skor akhir adalah 1-1 sehingga pertandingan harus dilanjutkan melalui adu penalti.

Pemain UIN SGD Bandung mengambil kesempatan tendangan pertama. Lima penendang awal dari kedua tim berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Adu ‘tos-tosan’ pun dilanjutkan hingga salah satu tim unggul. Penendang keenam dari kedua tim gagal menceploskan bola. Di kesempatan ketujuh, pemain dari kedua tim berhasil menceploskan bola.

Di kesempatan kedelapan, lagi-lagi eksekutor dari kedua tim gagal mengeksekusi bola dengan baik. Di kesempatan kesembilan, algojo dari UIN SGD Bandung gagal menceploskan bola, sedangkan pemain Kuningan berhasil menceploskan bola. Dengan demikian, STKIP Muhammadiyah Kuningan berhasil memenangkan drama adu penalti dengan skor 7-6 dan berhak melaju ke babak semi final. Ini adalah kesekian kalinya tim UIN SGD Bandung kalah dalam drama adu penalti pada kejuaraan Lismajab.

“Mungkin kedepannya kita harus lebih mempunyai rasa tanggung jawab, disiplin dan latihannya harus lebih ditingkatkan,” kata Sapur, saapan akrab pelatih UIN SGD Bandung.

Reporter : M. Faisal A/Suaka

Redaktur : Adi Permana

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas