SUAKAONLINE.COM – Terdengar riuh sorak menggema di Aula Multipurpose UIN SGD Bandung. Tepuk tangan semarak ketika ustadz kondang Indonesia, Yusuf Mansyur memasuki ruangan. Sontak para peserta berebut memenuhi jalan masuk untuk berjabat tangan dengan pimpinan pesantren Darul Quran, Tangerang ini. Beberapa lainnya sibuk mengangkat tinggi-tinggi ponselnya sekedar untuk mengabadikan momen bersama Yusuf Mansyur.
“Jangan memandang remeh Al-Qur’an. Al-Qur’an akan mengangkat seseorang, keluarga, lembaga, kota bahkan negara dengan izin Allah,” Yusuf Mansyur menggebu menyampaikan materinya dalam kuliah umum Fakultas Sains dan Teknologi yang bertemakan Membangun Generasi Emas: Membekali Scientist dan Engineer dengan Al-Quran, Selasa (1/3/2016).
Sesekali peserta tertawa mendengar guyonan yang ia selipkan di tengah tausiyahnya mengenai kehebatan Al-Quran yang dapat mengangkat derajat seseorang atas izin Allah bahkan ketika ia telah meninggal sekalipun.
Pada kesempatan tersebut, Yusuf Mansyur juga sedikit menceritakan pengalaman pahit hidupnya ketika harus mendekam di jeruji besi akibat lilitan hutang dan bagaimana Al-Quran mengangkatnya dari masalah yang ia alami atas izin Allah.
Ia mengibaratkan Al-Quran sebagai penolong bagi seseorang yang tenggelam di lautan. Al-Qur’an mampu mengangkat orang tersebut kepermukan air kemudian menuntunnya ke tepi pantai hingga akhirnya menunjukkan jalan ke saung untuk menghangatkan diri.
Yusuf Mansyur juga menjelaskan, pertolongan Allah bagi hambanya bisa datang dari manapun, diantaranya melalui malaikat-malaikat yang diutus ke bumi. Malaikat-malaikat tersebut turun ke bumi baik dengan wujud aslinya maupun dalam bentuk lain.
Namun dalam menghadapi kesulitan, sang ulama berpesan bahwa hal yang terpenting yang perlu dilakukan ialah senantiasa berdo’a kepada Allah. Tentunya hal tersebut harus diimbangi dengan usaha dan tak lupa untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Jika kamu percaya, it will be happening. Jika Al-Qur’an ada dalam hatimu maka Allah bersamamu. Qur’an will bring you to tomorrow!,” kutip sang ustadz terlontar di akhir ceramah keagamaannya. Usai menyampaikan tausiyah selama kurang lebih dua setengah jam, Yusuf Mansyur menutup perkulihan umum dengan lantunan do’a Khatam Qur’an.
Reporter: Ayu Isnaini/ Magang
Redaktur: Ridwan Alawi