Kampusiana

Penutupan EPC 1.0: Gim Bisa Jadi Ajang Silaturahmi

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F), Psikologi Rhendra Anas Rachman memberikan penghargaan kepada tim Anestesi dari Universitas Bhakti Kencana, Minggu (28/2/2020). Fauzan Nugraha/Suaka

SUAKAONLINE.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F) Psikologi menggelar penutupan acara E-Sport PSY and Healty Compettition (EPC) 1.0 2021 di aula Auditorium Psikologi, UIN SGD Bandung, Minggu (28/2/2021). Acara penutupan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Dema-F Psikologi UIN SGD Bandung.

Acara EPC 1.0 yang dilaksanakan dari mulai 21 februari sampai 28 februari 2021 ini melibatkan 22 tim E-Sport dari 15 kampus di Jawa Barat. Dari 22 tim yang bertanding ada dua tim yang mendapatkan penghargaan yakni tim Anestesi dari Universitas Bhakti Kencana sebagai juara 1 dan GG Gemink dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) sebagai juara 2. Juga penghargaan Most Valuable Player (MVP) yang diperoleh Ican Pangestu dari tim Anestesi.

Menurut ketua pelaksana acara, Muhammad Luthfi Tandika, acara ini digelar sebagai bentuk inovasi dari biro olahraga di tengah pandemi. “Biro olahraga itukan tidak bisa mengadakan secara tatap muka. Kita berinovasi buat kompetisi yang sekiranya memungkinkan untuk online. Akhirnya karna yang lagi rame gim Mobile Legends, jadi kita putuskan untuk ambil itu,” ujarnya saat diwawancarai Suaka, Minggu (28/2/2021).

Untuk peserta, lanjut Lutfi, yakni dari mahasiswa psikologi dan kesehatan se-Jawa Barat. Melihat adanya kemiripan dari psikologi dan kesehatan. Dari mulai mahasiswanya yang mayoritas perempuan, juga dari dinamika perkuliahan yang cenderung lebih fokus kepada akademik.

Dirinya berharap dengan adanya turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi saja, melainkan bisa menjadi ajang silaturahmi. “Besar harapan saya untuk EPC 1.0 bukan hanya sebagai ajang kompetisi melainkan bisa menjalin silaturahmi antar mahasiswa psikologi dan kesehatan se-Jawa Barat khususnya. Untuk kedepannya mungkin dapat merambat ke ranah yang lebih luas lagi,” tegasnya.

Salah satu pemain tim Anestesi dari Universitas Bhakti Kencana, Ican Pangestu, memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk mengikuti acara ini. Dirinya ingin membuktikan bermain gim bukan hanya membuang waktu saja, tetapi bisa mendapatkan prestasi atau penghargaan berupa hadiah.

“Kalo untuk motivasinya, yang pertama pengen nunjukin kepada orang tua. Yang biasanya persepsi orang tua main game itu cuma buang-buang waktu. Tapi dengan ikut event ini pengen buktiin kalau main game bisa dapet hadiah dan bisa bikin orang tua seneng. Terus ya pastinya pengen ngeharumin nama Anestesi dan kampus,” ujar Ican saat dihubungi via whatsapp, Senin (1/3/2021).

Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Psikologi, Irfan Fahmi dalam sambutannya berharap jika situasi sudah berjalan normal seperti biasanya dapat terjalin kerjasama antar universitas baik mahasiswanya ataupun dosen. Sambutan Irfan juga menjadi penutup atas selesainya acara EPC 1.0.

Reporter : Auliya Umayna Andani, Siti Hanna Alydrus, Fauzan Nugraha/Suaka

Redaktur : Fuad Mutashim/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas