SUAKAONLINE.COM – UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tingkat Fakultas, pada Kamis (24/09/20) melalui Zoom Meeting dan live stream di kanal YouTube. Berbeda dengan PBAK Universitas, PBAK pada tingkat Fakultas ini diselenggarakan oleh tiap-tiap fakultas. Sebelumnya mahasiswa baru diharuskan untuk melakukan registrasi, kemudian diarahkan untuk masuk ke dalam room zoom meeting fakultas masing-masing.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Fauzan Ali R dalam sambutannya berharap bahwa kegiatan PBAK daring yang dilakukan akibat pandemi Covid-19 ini membawa perubahan yang positif bagi para mahasiswa UIN SGD Bandung. “Saya harapkan, bekal yang harus anda miliki selain memiliki pengetahuan yang luas tentang Ilmu Syariah dan Ilmu hukum, anda harus punya keterampilan tambahan, yaitu menguasai Teknologi Informatika. Sehingga proses perubahan ini tidak menindas anda tapi perubahan ini melahirkan ide, gagasan, dan kreatifitas baru” Ujarnya.
Dalam PBAK Fakultas ini, fakultas-fakultas di UIN Sunan Gunung Djati melakukan talk show dalam rangka untuk memperkenalkan lingkungan kefakultasan di bidang akademik dan non akademik. Wadek I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Deni Kamaludin Yusuf menyampaikan beberapa kebijakan akademik dalam FEBI. Dalam sesi ini dijelaskan terkait program studi dalam fakultas, metode pembelajaran, standar kelulusan, organ-organ dalam FEBI seperti Laboratorium Fakultas, Digital Business Corner, Galeri Investasi atau pojok Bursa Efek, BI Corner, Syariah Business Smart, desa binaan dan lain sebagainya.
Dengan adanya fasilitas dan kebijakan akademik yang baik, Deni berharap FEBI menghasilkan alumni-alumni sukses dengan bidang pekerjaan yang variatif. “Profil lulusan yang diharapkan itu, nanti saya mengharapkan secara akademik, kita semua lulusan fakultas ekonomi dan bisnis ada yang menjadi peneliti, praktisi, tenaga pendidik seperti dosen, guru atau pengajar lainnya, dan ada juga yang menjadi konsultan di bidang ekonomi dan bisnis,” harapnya.
Sementara itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), membagi talk show ke dalam tiga sesi yaitu sesi pengenalan fakultas, pengenalan jurusan dan pengenalan fungsi perpustakaan. Dalam pengenalan fakultas, Dekan FISIP, M. Zuldin membahas beberapa poin penting seperti pengenalan lingkungan kemahasiswaan, tata tertib fakultas, program beasiswa, pusat karir, dinas kerjasama, serta organisasi intra dan ekstra di tingkat fakultas.
Untuk sesi selanjutnya, talk show tentang pengenalan jurusan. Dalam talk show ini dijelaskan sejarah berdirinya prodi, visi misi, dan ruang lingkup keilmuan. Salah satunya adalah Ketua Jurusan Prodi Sosiologi, Kustana. Kustana menjelaskan perihal keunggulan Prodi Sosiologi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung di antaranya yaitu keunggulan dari kualitas alumni dan kualitas pembelajaran.
“Unggul dalam pengertian di mulai dari proses pembelajaran yang kita tawarkan, kemudian unggul juga dari kualitas alumni yang kita hasilkan. Unggul disana dalam proses pembelajaran adalah dari materi atau mata kuliah yang kita berikan kepada mahasiswa. Selain kita mengadopsi potensi lokal dan nasional kita juga mengembangkan nilai-nilai islam,” jelasnya.
Mahasiswa Baru Prodi Sosiologi, Ananda Nira menyampaikan bahwa pengenalan jurusan pada PBAK tingkat Fakultas ini sangat bermanfaat baginya. “Setelah dijelaskan oleh Bapak Kustana tadi saya semakin yakin, semoga dengan mengambil jurusan Sosiologi ini saya bisa lebih memahami keadaan yang ada di masyarakat. Karena menurut saya mempelajari masalah di masyarakat itu menyenangkan.” Ungkapnya. Selain talk show, beberapa fakultas juga menampilkan video-video menarik seperti kegiatan perkuliahan, lingkungan kampus, dan video testimoni dari alumni.
Reporter: Gemilang Yusrima Renic/Suaka
Redaktur: Awla Rajul/Suaka