Penulis buku Meraba Indonesia, Ahmad Yunus (kanan), saat menyampaikan materi mengenai pemetaan isu saat Pelatihan Jurnalistik Tingkat Menengah (PJTM) di Gedung Diklat Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan, Cigondewah, Bandung, Sabtu (3/12/2016) (SUAKA / Hasna Salma)
SUAKAONLINE.COM, Bandung – Isu merupakan hal yang penting bagi pers mahasiswa. Penulis buku Meraba Indonesia, Ahmad Yunus, mengatakan bahwa salah satu langkah untuk menentukan isu yaitu dengan mengcapture semua berita di tanah air kemudian melihat berita yang paling menonjol.
Menjaga independensi juga merupakan hal yang penting agar isu atau tema yang diambil tidak terpengaruh oleh hal-hal lain. “Setelah mengcapture berita-berita tersebut, olah kembali dan tentukan tema secara kokoh agar tidak terbawa arus,” ujar Ahmad Yunus dalam materinya mengenai pemetaan isu saat Pelatihan Jurnalistik Tingkat Menengah (PJTM) yang berlangsung di Gedung Diklat Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan, Cigondewah, Bandung, Sabtu (3/12/2016).
Jika isu-isu tersebut telah terkumpul, maka perlu membuat database untuk menyimpan dan mengumpulkan isu yang sudah ada sebelumnya. “Database ini nantinya bisa digali kembali untuk isu-isu lain, dan itu akan membantu,” lanjutnya.
Memaksimalkan fungsi dari setiap divisi didalam ruang lingkup pers juga harus dilakukan, agar setiap divisi bisa bekerja secara maksimal. Dalam penggalian isu, divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) berperan dalam meneliti dan mengolah data menjadi sebuah kerangka isu yang besar.
Dari kerangka tersebut, maka bisa disimpulkan isu yang akan diambil dan dikupas secara mendalam. Tapi tidak hanya sekedar mengelola isu saja yang diperlukan. Pengelolaan isu tersebur dapat memunculkan kteatifitas, yang nantinya akan berdampak pada pengemasan isu yang ada.
Reporter : Hasna Salma
Redaktur : Edi Prasetyo
