Ilustrasi: Selinda Jauza/Suaka
Oleh: Usman Rahmawan*
Aku terbangun,
Di tengah malam tanpa rembulan
Cahaya tak lagi menyambangi
Hanya hitam kelabu yang menemani
…
Sepi, sunyi, semua bungkam
Di malam yang mencekam
Hembusan angin begitu kencang
Beserta petir yang terus menerjang
…
Riuh gemuruh bersahutan
Tangis semesta berjatuhan
Menghantam sudut bentala
Tanpa ampun, tanpa nuraga
…
Manusia, meringkih ketakutan
Memanggil manggil nama Tuhan
“Oh Tuhan bencana apa yang kau berikan?”
Tiada jawaban, tiada harapan
…
Yang datang hanyalah murka
Peringatan dalam bentuk bencana
Di malam gelap gulita
Tragis dan begitu menyiksa
*Penulis merupakan mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam semester empat, serta anggota magang LPM Suaka