SUAKAONLINE.COM – Pada Minggu (9/8/2020) UIN SGD Bandung melaksanakan pelepasan Wisuda ke-78 melalui daring dengan menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan langsung melalui live stream di Youtube. Wisuda yang sempat mengalami penundaan karena faktor pandemi ini, diikuti oleh 800 wisudawan dan wisudawati dengan gelar sarjana, magister dan doktor.
Meski melalui daring, acara wisuda yang dibuka dengan lantunan shalawat oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ini, tetap berlangsung khidmat. Suasana haru terasa menyelimuti ketika sesi pemutaran video mahasiswa inspiratif yang berasal dari jurusan Pendidikan Matematika yang bernama Siti Rodiah. Siti berhasil menyelesaikan kuliah 3,5 tahun dengan predikat pujian dan mengaku bangga dan tidak malu walaupun kedua orang tua hanya penjual gorengan.
“Alhamdulillah, engga nyangka, senang dan bersyukur. Saya engga malu, malahan saya bangga sama orang tua. Walaupun kedua orang tua saya seorang penjual gorengan tapi bisa menyekolahkan saya sampai kuliah, beliau sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya,”ujar Siti saat di wawancara via WhatsApp, Minggu (9/8/2020).
Dengan perjuangan yang telah ditempuh Siti Rodiah, Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud memberikan penghargaan kepada Siti berupa netbook dan beasiswa S2. Dalam sambutannya, Mahmud juga menjelaskan bahwa pelepasan wisuda yang dilaksanakan secara virtual bukanlah harapan pihak kampus, akan tetapi demi memutus rantai penyebaran virus corona. Maka seluruh kegiatan dan aktivitas yang memungkinkan penyebaran virus corona harus dilaksanakan secara daring termasuk wisuda.
Kendati demikian, wisuda yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu, berlangsung sakral. Terlihat komentar dari sebuah akun youtube yang berisi pujian terhadap pihak perencana dan pelaksana Wisuda Ke-78 atas kesuksesan pelaksanaan wisuda secara virtual. “Luar biasa walaupun virtual tanpa menghilangkan marwah sakral wisudanya. UIN Bandung juara” tulis akun bernama Awana Batik dalam kolom komentar.
Tak hanya itu, salah satu wisudawan jurusan hukum keluarga, Rizel Juneldi mengaku bahagia karena mendapatkan pengalaman yang luar biasa dengan wisuda online. “Ini pengalaman yang luar biasa sih dalam hidup rizel. Meski terhambat dengan wisuda online, tetapi tetap tidak menghilangkan rasa bahagia kita sebagai anak untuk berikan kado terindah untuk kedua orang tua rizel.” Tutupnya.
Rizel pun merasa bersyukur karena wisuda yang diikutinya berjalan lancar dan bisa menjadi angkatan pertama yang mengikuti wisuda online. Ia juga berharap semoga cepat di berikan perkerjaan dan dilancarkan dari segi lainnya.
Reporter : Hamzah Anshorulloh/Suaka
Redaktur: Hasna Fajriah/Suaka