Lintas Kampus

Omset Pedagang Ikan Cupang Meningkat di Tengah Pandemi

Peternak ikan cupang, Rudin (36) memperlihatkan ikan cupang di galerinya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Minggu (27/9/2020). Di masa pandemi ini omset penjualan ikan cupang meningkat hingga 60 persen. (Rizky Syahaqy/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Sejak kasus pertama pandemi Covid-19 ditetapkan di Indonesia pada Maret 2020, hingga saat ini jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah secara signifikan. Banyak sektor yang terdampak akibat virus ini, salah satunya sektor ekonomi. Namun nampaknya pandemi tidak berpengaruh pada mereka yang memiliki bisnis ikan cupang hias. 

Selama masa pandemi hingga saat ini diterapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), para peternak maupun penjual ikan cupang hias tidak mengalami penurunan omset, bahkan meningkat. Salah satu peternak atau breeder ikan cupang, Rudin, menceritakan bahwa dirinya kebanjiran pembeli ketika pandemi seperti sekarang ini. Orang-orang terus berdatangan ke rumahnya dan ada juga yang meminta dikirim melalui jasa pengiriman.

“Kayaknya corona gak ngaruh ya buat usaha saya, karena kalau bisa dibilang omset penjualan tetap stabil. Saya juga heran orang-orang kok malah pada nyari ikan cupang padahal ekonominya lagi menurun. Tapi berarti itu memang rezeki saya,” kata Rudin sambil tertawa ketika ditemui di kediamannya di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Minggu (27/9/2020).

Karena banyaknya pesanan dari pelanggannya, ia sampai membudidaya ikan cupang hias lebih banyak dari sebelumnya. Kalau pada hari-hari biasa ia hanya memijahkan paling banyak 10 pasang, namun setelah banyak pesanan ia bisa memijahkan 50 sampai 100 pasang ikan cupang hias. Tentu saja hal itu membuat dirinya bekerja lebih ekstra untuk mengurus ikan-ikannya agar tetap hidup dan indah dipandang mata. 

“Kalau soal uang mah cukup, enak kalau megang duit mah, hahaha. Tapi saya jadi lebih ekstra cari pakan buat ikan, nguras ikan yang semakin banyak, apalagi saya sendiri ngurusnya, belum punya karyawan soalnya,” ceritanya. Menyoal omset yang didapat ketika pandemi, ia mengatakan omset penjualannya meningkat hingga 60 persen. Saat kondisi seperti ini, per hari ia bisa berpenghasilan Rp. 1.200.000, bahkan pernah mencapai Rp. 6.000.000 per hari.

Selain Rudin, peternak lainnya, Yayat, juga mengalami hal serupa dengan Rudin. “Kayaknya gak begitu berpengaruh Corona ini, soalnya orang-orang malah banyak yang nanyain ikan cupang hias. Katanya buat temen di rumah aja,” katanya saat ditemui di rumahnya di Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Kamis (24/9/2020). 

Yayat menambahkan, ikan cupang hias memang digemari banyak orang. Keindahan ekor dan warna pada ikan cupang hias menjadi daya tarik sendiri. Oleh karena itu, ikan cupang hias memang dirasa menjadi peliharaan yang enak dipandang mata. Hal itu membuat penghasilan tidak mengalami penurunan, tetap stabil. “Kalau penghasilan Alhamdulillah meskipun lagi corona kayak gini tapi omset gak turun, ya bisa dikatakan stabil bahkan bertambah sedikit,” jelasnya.

Salah satu penikmat ikan cupang, Reza, dirinya mengaku setelah dirumahkan dari pekerjaan merasa suntuk dan jenuh. Oleh karena itu, untuk mengobati kejenuhannya ia sengaja membeli ikan cupang untuk dipelihara dan di budidaya sambil mengisi waktu kosong akibat PSBB. “Penasaran aja, ternyata ikan cupang sekarang banyak jenisnya, terus tertarik dan kebetulan waktu saya kecil pernah pelihara ikan cupang adu, jadi saya coba beli ikan cupang hias sebagai teman di rumah sekalian mau budidaya sambil mengisi waktu kosong.” Tutup pria asal Bekasi tersebut.

Reporter : Rizky Syahaqy/Suaka

Redaktur: Awla Rajul/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas