Kampusiana

Warek III : PBAK Tahun ini, Tidak Ada Inagurasi

Dok.Suaka

SUAKAONLINE.COM – Demonstrasi Unit Kegiatan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Khusus (UKM/UKK) UIN SGD Bandung atau yang biasa disebut Inagurasi pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ini tidak dilaksanakan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ah. Fathonih bahwa pelaksanaan Inagurasi masih belum ditentukan kapan pelaksanaannya.  

Pelaksanaan Inagurasi masih dipertimbangkan dari aspek kuota yang digunakan oleh mahasiswa baru, penyerapan pesan dan aspek protokol kesehatan. “Yang masih kita pertimbangkan virtual tuh gini, kita harus pertimbangkan aspek kuota data mahasiswa, kemudian aspek sampai atau tidaknya pesan itu. kemudian aspek protokol kesehatan,” pungkas Fathonih ketika ditemui di ruang kerjanya pada Senin (21/9/2020). Lebih lanjut, Fathonih menjelaskan kekhawatirannya akan kejenuhan apabila PBAK dilaksanakan dengan durasi waktu yang panjang dalam sehari seperti PBAK sebelumnya.

“Bayangkan, jenuh tidak mahasiswa baru tuh, nonton dari jam 6 pagi sampai misalkan jam 5 sore? Oleh karena itu kita laksanakan sesederhana mungkin, dengan catatan pesan-pesan itu sampai kepada mahasiswa,” tambah Fathonih. Ia juga menjelaskan, meskipun Inagurasi pada tahun ini tidak diadakan ketika PBAK, Inagurasi akan tetap dilaksanakan secara offline pada waktu yang belum bisa ditentukan, ketika kondisi sudah kembali normal.

Inagurasi adalah sebuah ajang untuk UKM/UKK memperkenalkan, promosi, sekaligus menarik minat para mahasiswa baru untuk bergabung ke dalam UKM/UKK. Ketua Umum UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM), Aldi Krisnataldi mengatakan bahwa Inagurasi memang lebih baik dilaksanakan tahun depan. Mengingat apabila dilaksanakan tahun ini secara online, euforia dari inagurasi kurang terasa.

“Iya, karena kondisinya lagi seperti ini. Kalo online hanya lewat video juga kurang kondusif sepertinya, belum tentu mahasiswa baru yang ikut PBAK online juga menonton dengan seksama. Jadi lebih baik di tahun depan,” ujar Aldi ketika dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (23/9/20). Aldi mengaku tidak ada kekhawatiran mengenai persoalan rekrutmen yang akan dilaksanakan PSM. Ia mengatakan bahwa PSM sudah melakukan branding ketika wisuda dan juga PBAK online ini. 

Berbeda dengan PSM, UKM Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman (LPIK) merasa dirugikan dengan tidak adanya Inagurasi ini. Ketua Umum LPIK, Rizaldi mengatakan, kekhawatirannya akan semakin menurunnya peminat untuk UKM yang ia pimpin ini. “Jangankan tanpa inagurasi, dengan inagurasi juga selalu khawatir. Di tengah indeks minat literasi yg terus menurun,” ujar Rizaldi pada Rabu (23/9/20) saat dihubungi via WhatsApp. 

Lebih lanjut, Rizaldi menjelaskan bahwa LPIK sudah menyiapkan rencananya untuk menarik minat mahasiswa baru bergabung dengan LPIK dengan cara membuat tulisan semacam refleksi yang akan mereka tembuskan ke jurusan-jurusan. Rizaldi juga menanggapi terkait dengan ditiadakannya Inagurasi dalam beberapa poin. Pada poin terakhir ia mengibaratkan UKM merupakan pembuluh darah dari kampus.

“UKM adalah pembuluh darah kampus (UIN Bandung) sebenarnya. UKM lebih kuat dari organisasi ekstra manapun di kampus, mengapa? Karena UKM memiliki post yang sudah lengkap dari intelektual, penyanyi, olahraga sampai petarung semuanya ada. Dan jika semua UKM mati? Maka minat dan bakat untuk membanggakan kampus bisa jadi ada di titik nadir.” Tutup Rizaldi.

Reporter: Hamzah Anshorulloh/Suaka

Redaktur: Awla Rajul/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas