Oleh Dede Yadi mataku telah lelah akomodasi mataku melemah mataku telah lelah mataku kering oleh radiasi dunia mataku lelah oleh panorama hiruk-pikuk...
Oleh Aras Abdul Rasyid “Aku tak mengerti dukamu,” katamu ketika mendengar nada yang kulantunkan dengan sederhana. Gitar berdawai yang kupetik dengan jari...
Oleh Galah Denawa -untuk Rien Qori Aina tubuh beludrumu dan langit melamin batu malam itu, ada tetes gerimis tua bergelayut di janggut...
Oleh Pungkit Wijaya Previously I never write notes anymore, but why today I wanted to write. because the sun seemed to burn...
Oleh Miko Alonso di bawah perut langit tetesan hujan menyertai laju langkahmu yang tergegapgegap. kain merumbai menemani pahamu yang terbalut oleh denting...
Burung Pipit Oleh Acuz Sasterajingga -Jika kau hanya seekor Pipit, maka bunuhlah mimipimu untuk menjadi Elang, sampai kau memahami bahwa cukuplah menjadi...
Oleh: Nasrul Afidin Nyala api dalam pentol korek Sengaja kudekapkan pada lilin ia sambut dengan nyala yang indah Meski angin sepoi menggoda...
Oleh: Sopi Sopiah Semuanya telah lenyap Lenyap terhembus zaman.. Dia tak berjejak.. Hanya angin yang menjejak.. Kembalikan hari kemarin itu.. Agar jejaknya...
Oleh: Miko Alonso * Hujan baru saja reda. Seorang dosen keluar dari sebuah kelas perkuliahan, jam sebentar lagi mendekati angka 12....
Moh. Riza Pahlevi Jari tengah teracung perkenalkan diri Pelupuk mataku tak pernah biru saat memandangmu Sering kali air liurmu mengucur Najis, bagiku...