Pernah aku berkata pada rasa yang perlahan terlupa,dihempas sebaris kisah pasrah dalam remah-remah kebuntuan ketika melangkah. Seperti ketika dua lara senjanya para...
Saat merah menjalar di gigir pantai, air menderu mencari jejaring kelam, kau menugar luka dalam jeritan panjang, seperti lidah badai menggerogoti batu,...
Orang-orang mulai bicara tentang hujan berwarna hijau limau, mereka mengaduh, mengeluh, berteriak hingga berpeluh-peluh. Anehnya, peluh mereka bahkan ikut berwarna hijau limau....
Dari kotak ajaib yang disempurnakan Cerita magis dijajakan selepas maghrib Jutaan pasang mata terhipnotis Puluhan iklan laris berbaris Stasiun 2, 3,...
Senang bisa melihatmu lagi. Setelah sekian lama kita tak bertatap atau sekedar bertukar cerita. Kini, kutemukan engkau di bawah pohon jamblang yang...
Malam masih kecambah Samar suara mulai lelah Menunggu malam mulai rindang Cahaya-cahaya dinyalakan Kumandang dihentikan Halaman dicumbui sunyi Lengang dari bayang...
Terik matahari menyelimuti bumi Langkahku menuju kampus yang sudah lama tak kusinggahi Pemandangan tak indah kini di pelupuk mataku Pemandangan tak indah...
Oleh Anan Suryana* Putaran roda sepedaku berkilat-kilat memantulkan terik siang itu. Badanku kuyup terhujani panas matahari. Peluh-peluh semakin ramai melintasi kening, memantul-mantulkan...
Oleh Pedi Ahmad* Aku mencoba menarik nafas sepenuh dada. Aku pernah bertanya padamu suatu ketika, “Bukankah bahagia dan derita hanya dua sisi...
Menuntun rautan pagi di cahaya rembulan Kota mati terbawa gersang kehampaan Menikmati sunyi teriak dalam kalbu Menghadirkan mimpi buruk di pelupuk mata...
kepada serigala, kepada penyair –komunitas kabeldata hidup bagai sekumpulan serigala yang mengaum mencari mangsa siapa di antara kita yang harum sajak...
Oleh Rovii* Kemungkinan ia pergi ke Golden Rose, sekadar mengeluarkan orgasmenya bersama perempuan bahenol itu? Padahal ia sudah mengucapkan kata ‘pasti’ kepadaku....