Oleh: Nur Muhamad Iskandar* Begitu membosankan bila hanya terpaku bisu di dalam rumah. Maka sedari jumpa rasa jengah, aku rutin pergi ke...
Oleh: Ninda Nur Aidah* Foto-foto itu tersimpan rapi di Google Drive, memperlihatkan bagaimana ibuku dulu sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan di kampus....
Oleh: Insan Mutaqin Nasid* Dengan ini, aku menyatakan Bahwa kemerdekaan adalah kebohongan Demonstrasi adalah kekosongan Reformasi adalah kenangan
Oleh: Sir Malibari Java Aku berlari menuju tiang-tiang lampu samping jalan, waktu itu menunjukkan Rabu malam. Kegiatan kampusku baru selesai jam 8...
Oleh: Nia Nur Fadillah* Aku tak berharga Bak puisi sang maestro Chairil Anwar Aku binatang jalang Dari kumpulannya yang terbuang ... Jauh...
Oleh: Mohamad Akmal Albari* Ku tahu kota ini penuh estetika Meraba sana-sini terisi romansa Tapi apa, remahnya para durjana merajalela Kota kembang...
Oleh: Usman Rahmawan* Aku terbangun, Di tengah malam tanpa rembulan Cahaya tak lagi menyambangi Hanya hitam kelabu yang menemani
Oleh: Siti Yulianti Nurandini Dalam pungkasan malam Satu Oktober Menjadi haribaan illahi Tragedi menyayat hati ... Riuh renjana menjelma kegusaran Berkusu-kusu turun...
Puisi kelam tentang September Hitam, ditulis oleh mahaiswa jurusan Sastra Inggris, semester 5, Aurora Rafi Nafsa
SUAKAONLINE.COM.Infografis - Berbicara puisi, maka erat kaitannya dengan karya sastra yang sarat akan makna dan estetika di tiap untaian katanya. Secara historis,...
Oleh : Ade Ifda* Ini kisah Sang Marhaen Membabu di tengah hiruk pikuk Wajahnya tertekuk Di bawah borjuis ia membungkuk … Sang...
Oleh : Thori Maulana* “… Turunkan Harga, gagalkan wacana tunda-tunda..” Demikian pekikan-pekikan arak-arakan kaum mudayang tengah dimabuk perjuangan,dimabuk pergerakan. Berangkat dari kediaman,bersama...